Danau yang dianggap Laut Mati
GOTRAVEL - Danau yang dianggap Laut Mati. Laut Mati adalah danau yang membujur di daerah antara Israel, Palestina, dan Yordania. Di 417,5 meter di bawah permukaan laut, merupakan titik terendah di permukaan bumi.
1. Laut Galilea
Laut Galilea juga disebut Laut Tiberias. Danau yang dianggap laut ini berperan penting dalam ajaran Yahudi, Kristen, dan Islam. Danau ini terletak di sekitar Dataran Tinggi Golan dan menjadi danau air tawar terbesar di Palestina dan Israel. Luasnya mencapai 166 kilometer persegi dengan lebar 13 kilometer dan panjang 21 kilometer.
Tiberias menjadi kota terbesar di sekitar Laut Galilea dan kota suci dalam Yudaisme. Di sini, kamu dapat mengunjungi Pemandian Air Panas Tiberias, kolam kuno berisi air dari 17 mata air alami. Kamu juga bisa bersepeda di sekitar Laut Galilea.
Danau ini kerap menjadi lokasi perlombaan renang air terbuka di Israel, Kinneret Crossing. Selain itu, Laut Galilea juga menjadi tempat pembaptisan ribuan peziarah yang datang.
2. Laut Mati
Kamu tentu sudah gak asing lagi dengan Laut Mati. Danau ini memiliki beragam keunikan dan termasuk danau hipersalin terdalam di Bumi. Laut Mati berada 430 meter di bawah permukaan laut.
Danau yang membujur di antara Israel, Palestina, dan Yordania ini memiliki luas 605 kilmeter persegi. Dilansir Dead Sea, sampai akhir 1960-an, Sungai Yordan adalah satu-satunya sumber air utama yang mengalir ke Laut Mati. Setelah pengalihan air dari Laut Galilea, satu-satunya sumber air berasal dari mata air belerang dan air limbah, bersama dengan gerimis langka dan banjir bandang.
Seperti namanya yang cukup bikin bergidik, salinitas air ekstrem membuat tumbuhan dan hewan tidak dapat berkembang. Namun, beberapa jenis mikroorganisme dapat bertahan di sini.
Meski terdengar mengerikan, tapi Laut Mati menjadi destinasi menarik bagi wisatawan. Kegiatan mengapung di Laut Mati jangan sampai terlewatkan. Konsentrasi tinggi mineral antiseptik dalam lumpur dan garamnya pun bermanfaat untuk kesehatan kulit.
3. Laut Salton
Laut Salton terletak di California, Amerika Serikat. Dilansir All Thats Interesting, Laut Salton dulunya menjadi objek wisata yang populer di California Selatan. Namun, selama bertahun-tahun danau tersebut ditinggalkan karena airnya semakin beracun.
Danau ini terbentuk akibat meluapnya Sungai Colorado dari sistem irigasi yang dibangun dengan buruk. Air tersebut mengisi cekungan Salton sekitar 2 tahun lamanya. Terbentuklah badan air seluas 1036 kilometer persegi yang kemudian disebut Laut Salton.
Sempat menjadi spot wisata yang populer di era 1950-1960-an. Sayangnya, selama 100 tahun terakhir, airnya yang tidak pernah mengalir ke laut membuat salinitas semakin tinggi. Pergeseran kimiawi dalam air menyebabkan sejumlah masalah lingkungan, termasuk kematian populasi ikan dan burung.
4. Laut Kaspia
Laut Kaspia atau Laut Mazandaran menjadi danau besar yang terletak di antara Asia dan Eropa. Luasnya mencapai 392.600 kilometer persegi dan terletak 27 meter di bawah permukaan air laut. Laut Kaspia terkenal dengan industri minyak dan kaviarnya. SahabatQQ
Dilansir World Atlas, Laut Kaspia adalah danau, bukan laut, karena merupakan badan air tertutup tanpa aliran langsung ke laut. Namun, 5,5 juta tahun lalu dipercaya sebagai bagian dari Laut Parathethys kuno. Terkurung daratan akibat pengangkatan tektonik dan penurunan permukaan laut.
Ada sekitar 50 pulau kecil di Laut Kaspia yang sebagian besar terletak di lepas Teluk Baku, Azerbaijan. Selain itu, beberapa kota terletak di sepanjang Laut Kaspia, termasuk Baku yang menjadi ibu kota Azerbaijan.
5. Laut Aral
Laut Aral terletak di Asia Tengah, antara Kazakstan dan Uzbekistan. Dilansir Earth Watching, dulunya Laut Aral menjadi salah satu dari empat danau terbesar di dunia dengan luas 68.000 kilometer persegi. Sayangnya, Laut Aral menyusut sejak 1960-an setelah sungai yang mengalirkannya dialihkan oleh proyek irigasi Soviet.
BACA JUGA : Wisata di Perth -Australia
BACA JUGA : Wisata di Perth -Australia
Menyusutnya Laut Aral disebut sebagai salah satu bencana lingkungan terburuk di planet ini. Bahkan, UNESCO menambahkan dokumen sejarah mengenai perkembangan Laut Aral ke dalam Daftar Memori Dunia sebagai sumber daya unik untuk mempelajari lingkungan.
Bagiannya yang mengering menjadi seperti gurun. Cekungan di bagian timur pun disebut Gurun Aralkum. Agen Domino99
Tidak ada komentar